Implementasi Nilai Pancasila dalam Kegiatan Pramuka

Implementasi Nilai Pancasila dalam Kegiatan Pramuka

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang lahir dari budaya dan sejarah masyarakat Indonesia yang sudah ada jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka contohnya seperti budaya bermain slot online di Spadegaming. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki nilai – nilai luhur yang tercerminkan di dalam setiap sila-sila Pancasila. Ketuhanan yang terkandung dalam sila pertama Pancasila menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menempatkan Tuhan pada posisi tertinggi dan ini bukanlah nilai yang muncul secara tiba-tiba.

Gerakan Pramuka sebagai bagian dari pendidikan nasional bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa. bangsa dalam menjaga dan mengembangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia mengamalkan Pancasila dan melestarikan lingkungan hidup. Penerapan nilai Pancasila adalah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya bagi para anggota – anggota Pramuka yang ada di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila juga bisa dicerminkan ke dalam Anggaran Dasar dan juga Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Pramuka dan apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Pramuka. Manfaat penelitian yang dilakukan ini adalah menggunakan strategy teoritis dan praktis. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penjelasan dengan pendekatan yang kualitatif. Teknik pengumpulan data – data dan teknik menganalisa data dengan cara menggunakan wawancara, dan pendokumentasian.

Implementasi Nilai Pancasila dalam Pramuka

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

1. Penerapan nilai ketuhanan terlihat dari ketaatan anggota Pramuka dalam mengamalkan ajaran Agama. Penerapan nilai-nilai kemanusiaan terlihat dari rasa cinta antar anggota Pramuka. Penerapan nilai persatuan nampaknya kegiatan yang dilakukan selalu mengutamakan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan. Penerapan nilai-nilai kerakyatan terlihat dari terpeliharanya demokrasi dalam kegiatan kepramukaan. Nilai-nilai keadilan juga dapat dilihat dari faktor tingkat toleransi setiap anggota Pramuka Indonesia , dan juga bagaimana para pembina pramuka akan bersikap adil.

2. Faktor penghambat kurangnya kesadaran diri untuk menaati peraturan, kurangnya kerjasama dalam tugas, banyaknya perilaku negatif dari di luar. Dan Faktor Pendukung menjadi pribadi yang lebih mandiri, menumbuhkan kesadaran, melatih kedisiplinan, mempelajari organisasi Pramuka dengan baik dan melatih kepemimpinan, meningkatkan diri untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti rajin beribadah agar hati dan pikiran menjadi tenang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian implementasi nilai-nilai Pancasila di SMP Negeri 1 Mallusetasi berjalan dengan baik. Penerapan nilai ketuhanan tersebut terlihat dari ketaatan anggota pramuka dalam mengamalkan ajaran Agama. Penerapan nilai-nilai kemanusiaan terlihat dari rasa cinta antar Pramuka. Penerapan nilai persatuan nampaknya kegiatan yang dilakukan selalu mengutamakan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan. Penerapan nilai-nilai kerakyatan dapat dilihat dari terjaganya demokrasi dalam kegiatan kepramukaan.

Hal ini terlihat dari kebebasan anggota Pramuka untuk mengadakan musyawarah dalam memutuskan masalah. Nilai Keadilan terlihat dari tingkat toleransi anggota Pramuka, serta Pembina Pramuka yang adil tanpa membeda-bedakan anggota Pramuka.

Faktor yang mendukung kegiatan di pengembangan nilai-nilai pancasila adalah infrastruktur pendukung, termasuk pendidikan kepramukaan sebagai wajib ekstrakurikuler, kualitas pendampingan dan dukungan dari keluarga. Hambatan yang ada adalah terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal hambatan. Hambatan internal termasuk kelelahan anak karena banyaknya tugas dari sekolah, keterbatasan dana untuk kegiatan pengembangan nilai karakter bangsa melalui pramuka kegiatan. Hambatan eksternal adalah perbedaan dalam karakter lingkungan antara lingkungan sekolah dan sekitarnya masyarakat. Kegiatan Pramuka harus meningkat dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah karena kegiatan pramuka sangat bermanfaat dalam mengembangkan dan membina siswa mentalitas dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan harus didukung oleh semua pihak agar kegiatan yang telah diprogramkan oleh siswa dapat terlaksana dengan baik. Sekolah sebagai lembaga pendidikan masuk akal untuk mendukung dan merawat berbagai kegiatan yang ada dan untuk Anggota Pramuka untuk membuat jangka pendek dan program kerja jangka panjang dan untuk Pramuka Pemandu untuk melaksanakan pembinaan memiliki silabus agar kegiatan dapat terarah mengikuti tujuan yang ingin dicapai.

Baca Juga : Pramuka UNS Hadirkan Kegiatan Pramuka Inovatif di Tengah Pandemi